Berita JOGJA — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta telah mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi cuaca ekstrem yang akan terjadi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama tiga hari, mulai dari Sabtu (24/4/2025) hingga Senin (27/5/2025).
Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh BMKG Yogyakarta, suhu permukaan laut, baik harian maupun mingguan, di sekitar Perairan Jawa terpantau relatif hangat, yaitu antara 29 – 31 derajat Celcius, dengan anomali suhu permukaan laut berkisar antara 0.5 hingga 1.0 derajat Celcius. Kondisi ini meningkatkan suplai uap air ke atmosfer yang mendukung pertumbuhan awan.
“Pertumbuhan awan juga dipengaruhi oleh pola sirkulasi siklonik di Perairan Laut Jawa yang menyebabkan terjadinya konvergensi massa udara serta pelambatan massa udara (shearline) di sebagian besar wilayah Jawa, termasuk di DIY,” tulis BMKG.
Saat ini, kelembapan udara di wilayah DIY pada lapisan 850 – 500 mb berkisar antara 70-95 persen, dan labilitas atmosfer secara umum bervariasi dari kategori sedang hingga kuat, yang mengindikasikan adanya potensi pembentukan awan konvektif bersifat lokal dan tidak menyeluruh di DIY.
Peringatan dini yang disampaikan oleh BMKG melalui akun @infobmkgyia pada Jumat (23/5/2025) mencakup: potensi cuaca ekstrem yang akan terjadi di beberapa wilayah DIY pada Sabtu (24/5/2025), berupa hujan sedang hingga lebat yang mungkin disertai kilat/petir dan angin kencang.
Kondisi ini diperkirakan akan terjadi di Kota Yogyakarta, Sleman, bagian Utara dan Tengah Kulon Progo, bagian Utara Bantul, serta bagian Utara dan Tengah Gunungkidul.
BMKG mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem dalam tiga hari ke depan, seperti hujan lebat, angin kencang, puting beliung, dan kemungkinan hujan es.
Selengkapnya di Idntimes
Serba-serbi Fenomena Hujan Es yang Kadang Terjadi Saat Peralihan Musim
