Wednesday, October 22, 2025
HomeBerita JogjaDIY Harus Pasok 1.000 Ton Sampah per Hari ke Pengolah Sampah menjadi...

DIY Harus Pasok 1.000 Ton Sampah per Hari ke Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL). Ini Kata Sultan

JOGJA — Gubernur DIY Sri Sultan HB X melakukan peninjauan terhadap tiga Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di provinsi ini pada hari Selasa (21/10/2025), sebelum mengambil keputusan mengenai kesanggupan untuk mendukung pembangunan fasilitas Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) oleh pemerintah pusat. Diperlukan 1.000 ton sampah setiap hari untuk disuplai ke PSEL.

Tiga TPST yang dikunjungi adalah TPST Kranon di Kota Yogyakarta, TPST Bawuran di Kabupaten Bantul, dan TPST Tamanmartani di Kabupaten Sleman.

“Pagi ini saya telah berdiskusi dengan bupati/wali kota untuk menyamakan visi. Kami harus mengambil keputusan. Sampah ini menjadi investasi dan solusi untuk pengelolaan sampah di Yogyakarta, apakah akan dikelola secara mandiri atau diserahkan kepada pemerintah pusat untuk ditangani,” kata Sultan setelah meninjau TPST Tamanmartani, Sleman.

Peninjauan terhadap tiga TPST tersebut, menurutnya, menjadi pertimbangan bagi Pemda DIY dalam menentukan langkah pengelolaan sampah secara terpadu, serta menyelaraskan kebijakan daerah dengan rencana pembangunan PSEL oleh pemerintah pusat.

Sultan menyatakan bahwa pemerintah daerah, khususnya Kabupaten Bantul, Sleman, dan Kota Yogyakarta, saat ini perlu mempertimbangkan dua opsi pengelolaan sampah yang mungkin diambil.

Jika proyek dibiayai oleh pemerintah pusat melalui PSEL, maka sampah akan diolah menjadi bahan baku untuk pembangkit listrik.

“Atau bisa juga dilakukan oleh masing-masing daerah. Pilihan mana yang dianggap paling baik dapat diambil bersama sebagai keputusan,” ujar Sultan.

Untuk mendukung operasional PSEL, Sultan menambahkan bahwa pemerintah daerah juga perlu memastikan dukungan teknis, termasuk menyiapkan pasokan sampah sebanyak 1.000 ton per hari.

“Karena meskipun dikelola oleh pusat, kami tetap akan menyediakan truk untuk mengangkut minimal 1.000 ton sampah per hari agar masuk ke pabrik sebagai bahan baku untuk menghasilkan listrik,” kata Sultan.

Menurutnya, proyek PSEL kemungkinan akan dibangun di kawasan TPST Piyungan, Kabupaten Bantul.

Selengkapnya di Harianjogja

RELATED ARTICLES

Most Popular