Dolan Kebon, Ratusan Penggemar Sepeda Gravel Bakal Diajak Blusukan di Jogja


SLEMAN – Olahraga bersepeda kini masih menjadi pilihan banyak penghobi di Indonesia, baik itu Roadbike, Mountain Bike ataupun Sepeda Lipat. Namun belakangan, muncul satu lini baru yakni Gravel yang ternyata mendapat tempat di hati para penggemar olahraga bersepeda.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Dolan Kebon (@aveliodolankebon)

Di Yogyakarta, salah satu brand apparel sepeda Avelio bersama beberapa komunitas gravel menginisiasi sebuah event bertajuk Avelio Dolan Kebon yang akan digelar 6 Agustus mendatang. Menarik, event bersepeda gravel untuk penghobi ini menawarkan rute fondo 110 kilometer melintasi sudut-sudut menarik Yogyakarta yang jarang terekspose.

Septyadi Pityanta, founder Avelio Dolan Kebon mengatakan event perdana fondo gravel di DIY ini akan melewati jalur di Sleman bagian timur, utara dan barat. 70 persen jalur unpaved dan 30 persen road akan menjadi tantangan tersendiri bagi 350 peserta yang akan hadir.

“Ini event perdana gravel fondo di Yogyakarta, di mana kami estimasikan peserta berjumlah 350 orang dari DIY dan beberapa wilayah lain seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya. Total rute 110 kilometer dengan elevasi 1000 meter, start dan finish di Youth Center Sleman,” ungkap Septiadi saat sesi bincang media di Agoge Coffee.

Dolan Kebon sendiri memiliki makna menarik yakni membawa kembali peserta ke alam, mengeksplore rute-rute ‘blusukan’ bukan di jalan biasa. Dolan berarti bermain, sementara kebon memiliki makna kebun yang identik dengan alam di belakang rumah.

Menarik memang, pada event ini peserta akan bersepeda tanpa Road Captain (RC) namun dengan jalur yang sudah ditentukan. Mereka diberi waktu sembilan jam untuk sampai ke finish yang lokasinya juga berada di Youth Center, Sleman.

“Kami ingin mengajak peserta untuk bermain di alam, memacu sepeda gravelnya melintasi tanah, lumpur, jalan yang tidak beraspal. Tidak mengejar siapa yang paling cepat tiba di finish, tapi keseruan melintasi 100 kilometer rute dengan landscape yang sangat menarik. Kita akan start dari pukul 05.00 – 06.00 WIB, dengan COT (Cut of Time) Sembilan jam,” sambungnya.

Event perdana Avelio Dolan Kebon, selain memuaskan dahaga penghobi gravel diharapkan pula menjadi salah satu daya tarik wisata minat khusus di DIY. Apalagi, kini olahraga sepeda gravel semakin banyak diminati para penghobi.

“Peserta ini seluruhnya adalah enthusias, penghobi yang ingin menikmati suasana bersepeda beda di Jogja. Rutenya sangat asyik, tidak adu cepat tapi bagaimana kita lebih menyatu dengan alam, happy di sepanjang rute, berbagi senyum ke masyarakat yang kita lewati dan merasakan menjadi manusia yang seutuhnya,” lanjut Septyadi.

Feri Febrianto, Direktur Avelio menambahkan, pihaknya mendukung gelaran gravel bertajuk Dolan Kebon sebagai salah satu upaya mengenalkan lebih besar olahraga bersepeda yang ternyata memiliki banyak pilihan. Di sisi lain, Avelio ingin mendukung perkembanan wisata minat khusus di DIY, khususnya bersepeda.

“Ternyata Jogja punya banyak jalur gravel yang sangat menarik, ini harus dieksplore dan dikenalkan lebih jauh lagi. Inilah mengapa Avelio support event Dolan Kebon, dengan harapan besar semakin memasyarakatkan bersepeda dan ikut mengangkat wisata di Yogyakarta, tempat di mana Avelio lahir,” pungkasnya.

Event Avelio Dolan Kebon juga terwujud berkat dukungan Avelio, Bank BPD DIY, Agoge, Gudzbike, Bike to work Indonesia, Gravel YK, Bike2ngopi, dan di support oleh pemerintah kabupaten sleman.

Sementara untuk pemanasan sebelum event besar pada 6 Agustus nanti, Dolan Kebon menggelar pre event bertajuk Tilik Kebon yang bakal dilaksanakan 11 Juni nanti. Gravel Enthusiast akan diajak menyusuri 50 kilometer di sisi barat Yogyakarta dengan rute yang menarik.

“Seturut rencana, kami akan start dari Agoge Coffe, 11 Juni pukul 05.45 pagi. Ini terbuka untuk umum, jadi siapa saja boleh ikut. Tentu akan menarik, jadi pemanasan untuk Avelio Dolan Kebon nanti,” pungkas Septiadi.

Baca Juga

Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi

7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya

8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta