Bulan depan tepatnya Sabtu 17 Februari 2018 di Plaza Pasar Ngasem Yogyakarta dalam rangka turut Mangayubagyo Hadeging Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat ke 271 tahun, Dewan Perwakilan Daerah Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia DPD PUTRI DIY dan Gabungan Pengusaha Jamu DIY akan berkolaborasi menggelar event yang baru pertama kali digelar di dunia: FESTIVAL MINUM JAMU.
Panitia menyiapkan sedikitnya 15 jenis minuman jamu seperti beras kencur, kunir asem, paitan, secang, serbat, temulawak, sehat lelaki, sehat wanita, telat bulan, uyub-uyub, bir plethok, pegel linu, semelak, watukan dan lain sebagainya. Pengunjung dan masyarakat yang hadir bebas minum jamu.
Acara dimeriahkan demo pembuatan jamu, konsultasi kesehatan, bazzar, pentas seni, donor darah, game, lomba ala bakul jamu gendong, lomba foto, bagi-bagi doorprice dan lain sebagainya.
Panitia membuka kesempatan bagi kelompok kesenian masyarakat yang akan tampil di acara ini.
Jamu adalah produk minuman kesehatan yang dibuat dari aneka bahan-bahan tanaman lokal seperti jahe, kencur, temulawak, secang, adas pula waras, alang-alang, pace dan lain sebagainya. Jamu penting untuk diapresiasi karena ia merupakan produk minuman olahan tradisional khas Nusantara. Ia menjadi bagian dari kekayaan budaya Nusantara dan konten yang turut memperkaya industri pariwisata serta menggerakkan perekonomian rakyat.
Gabungan Pengusaha DIY sendiri beranggotakan 30 pengusaha jamu. Mereka rata-rata sudah membuka usaha lebih dari 20 tahun. Sedikit banyak ikut menyerap tenaga kerja. Jumlah pengusaha jamu jika ditambah dengan para penjual jamu gendong yang keliling di kampung-kampung dan pasar-pasar tradisional pasti jauh lebih banyak.
foto ilustrasi
