Tingkat keterisian kamar atau okupansi hotel di Jogja dan daerah lain di DIY cukup aneh karena justru menunjukkan perkembangan sangat bagus, bahkan lebih bagus dibandingkan pada masa sebelum Pandemi Covid-19.
Awal tahun yang biasanya menjadi low season atau masa sepi-sepinya tamu menginap di hotel justru tak berlaku sekarang.
“Ini fenomena baru, biasanya Januari-Februari low season, kali ini justru mengalami peningkatan okupansi. Rata-rata untuk hotel bintang okupansi 60 persen-70 persen, untuk nonbintang 20 persen-40 persen,” ucap Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono, Rabu (12/1/2022).
Deddy mengambil perbandingan di tahun lalu, ketika kondisinya sangat buruk. Bahkan, sebelum pandemi, okupansi hotel pada Januari tidak pernah setinggi ini. Pada Januari 2020, okupansi ada di kisaran 30%. Sebelum pandemi paling ramai 50% di awal tahun. “Ini menjadi berkah kami di awal tahun, otomatis ada pemerataan, bulan ini terjaga,” ucap Deddy.
Selengkapnya baca Harian Jogja
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta