Gelar Seni dari Kabupaten Gunungkidul di Halaman Taman Budaya Yogyakarta
Sabtu, 24 November 2013 acara ini Terbuka Untuk Umum dan Gratis
- Pukul 14.00-14.45 : Tari ‘Omahku Wacana Tirtomoyo’ (Blimbing, Karangrejek)
- Pukul 15.00-15.45 : Jathilan ‘Tunggorono Putri Sekar Arum’ (Kedung, Karangtengah)
- Pukul 16.00-16.45 : Reog Dhogdhog ‘Bregada Muda’ (Piyaman, Wonosari)
- Pukul 17.00-17.45 : Reog Topeng ‘Ngesthi Budaya’ (Bobung, Putat, Patuk)
- Pukul 18.00-18.45 : Kethoprak Lesung (Jeruwudel, Girisubo)
- Pukul 19.00-Slesai : Reog Wayang ‘Satrio Pinandhito (Kwarasan, Kedungrejo, Nglipar)
Taman Budaya Yogyakarta bakal menggelar program gelar seni. Mewlalui program ini, ada 24 Kelompok kesenian dari 4 Kabupaten di Yogyakarta, selama bulan November 2013 ini bakal digelar di halaman Taman Budaya Yogyakarta. Kegiatan gelar seni ini bakal berlangsung setiap akhir pekan (Sabtu-Minggu) dari pagi hingga malam.
Menurut Sri Eka Kusumaningayu, penanggung-jawab kegiatan gelar seni, kegiatan ini bertujuan untuk memberi ruang ekspresi kepada kelompok-kelompok kesenian tradisi agar mendapat apreasi seluas-luasnya oleh masyarakat.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
“Gelar seni ini untuk membuka ruang apreasi, sebagai upaya agar masyarakat kembali mengenali dan mencintai kesenian tradisi yang kini nasibnya semakin terpinggirkan oleh pengaruh global melalui tayangan TV,” ujar Sri Eka Kusumaningayu.
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta
Jumlah kelompok kesenian tradisi di Yogyakarta hingga mencapai ratusan jumlahnya, namun kondisinya seakan mati suri. Selain karena jarang ditampilkan, juga karena mandegnya regenerasi. Rendahnya generasi muda untuk terlibat pada aktivitas seni tradisi menjadi sebab terancamnya proses regenerasi bagi pelaku kesenian tradisi.
“TBY mencoba memberi ruang agar kelompok kesenian tradisi bisa tampil secara rutin. Harapan kami program ini bisa menumbuhkan minat generasi muda agar peduli dan ikut berperan aktif dalam proses kelangsungan kesenian tradisi, “ lanjut Sri Eka Kusumaningayu.
Program ini juga mencoba merespon tren kunjungan wisata di Yogya yang selalu meningkat disetiap akhir pekan. Dengan digelarnya program gelar seni disetiap akhir pecan ini, bias menjadi sarana efektif untuk memperkenalkan kekayaan budaya Yogya kepada wisatawan domestik maupun manca negara.
“Semoga melalui program ini juga mampu menarik kunjungan wisata ke Yogya dan memberi kontribusi dalama peningkatan lama tinggal wisatawan di kota budaya ini,” tandas Sri Eka Kusumaningayu.
Kegiatan ini terbuka untuk umum dan gratis, tanpa dipunggut biaya bagi masyarakat yang ingin menyaksikan.