Sultan HB X berharap dengan adanya hal ini pelajar justru dididik untuk menentukan pilihannya sendiri dan pola pikir tidak dipenuhi ideologi saja.
“Saya kira baik saja, dalam arti begini, memang pelajar itu kita didik untuk bebas. Jangan pola pikir itu dipenuhi oleh ideologi, oleh kepentingan yang sebenarnya tidak membuka ruang seseorang itu untuk berargumentasi sendiri,” ujar Sultan HB X di Kepatihan, Jumat (13/12/2019) sore.
Dia pun menyebutkan penerapan ini tidak ada masalah di Yogyakarta. Hal ini karena siswa SD dan SMP di wilayah ini juga sudah dibekali dengan komputer. Artinya, siswa sudah dididik untuk menentukan pilihan sendiri, berdialog sendiri.
“Kalau Yogya dengan assessment itu malah berkelanjutan, bukan memulai dari nol lagi karena fasilitas itu sudah dibuka, transformasi itu sudah diarahkan,” ujarnya.
Sultan menyebutkan, kebebasan itu diperlukan dalam membangun dan mendapatkan ilmu pengetahuan.
Selengkapnya baca TribunJogja | foto ilustrasi
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta