![](https://i0.wp.com/jogya.com/wp-content/uploads/2025/01/rumahjogja.jpg?resize=640%2C166&ssl=1)
Di sebelah barat Kota Yogyakarta, tepatnya di wilayah Kecamatan Godean dan Seyegan, Kabupaten Sleman, terdapat deretan perbukitan kecil yang menjulang di tengah sawah-sawah penduduk.
Perbukitan yang memiliki tinggi antara 100-140 mdpl itu terdiri dari berbagai nama bukit di antaranya Gunung Ngampon (222 m), Gunung Gedang (193 m), Gunung Gede (218 m), Gunung Butak (154 m) dan Gunung Berjo (175 m). Lalu ada pula Gunung Patuk (231 m), Gunung Wungkal (187 m), dan Gunung Siwareng (194 m). Sementara itu, agak terpisah di bagian barat terdapat Gunung So (173 m) yang terletak di Desa Sidorejo, Godean.
Melansir dari jurnal berjudul “Longsoran Raksasa Gunung Api Merapi Yogyakarta” (2014) karya Sutikno Bronto dan kawan-kawan yang merupakan peneliti dari Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada (UGM), batuan yang menjadi penyusun perbukitan itu berjenis andesit profili. Jenis batuan ini merupakan hasil pembekuan magma di bawah gunung api pada masa lalu.
Dari penelitian itu, diduga bahwa deretan perbukitan di Godean itu dulunya merupakan sebuah gunung api purba. Bahkan usianya diperkirakan lebih tua dibandingkan Gunung Api Purba Nglanggeran yang berada di Kabupaten Gunung Kidul.
Dilihat dari jenis batuan penyusunnya, umur batuan di Gunung Api Purba Godean ini diduga jauh lebih tua dari kedua pegunungan yang terbentuk dari masa tersier seperti Pegunungan Menoreh dan Pegunungan Sewu di Gunung Kidul.
Melansir dari kanal YouTube Jogja Plus, masa tersier merupakan istilah umum untuk penyebutan periode geologi masa 66 juta – 2,5 juta tahun yang lalu. Dengan kata lain usia batuan penyusun gunung api itu jauh lebih tua dibandingkan dengan Lava Bantal Watuadeg dan Gunung Api Nglanggeran.
Selengkapnya baca Merdeka
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta