JOGJA — Pasar Kangen akan kembali diselenggarakan pada 18–24 September 2025 di Taman Budaya Yogyakarta. Mengusung tema “Nandur Opo Sing Dipangan, Mangan Opo Sing Ditandur”, acara tahun ini menampilkan 152 kuliner tradisional dan 66 kerajinan/barang antik yang telah melalui proses kurasi yang ketat.
Pendiri sekaligus Ketua Pasar Kangen, Ong Hari Wahyu, mengungkapkan bahwa semua olahan kuliner yang akan dijual di Pasar Kangen 2025 menggunakan bahan dasar lokal dengan harga maksimum Rp20.000.
“Harga kita tetap Rp 20.000 paling mahal. Tidak boleh lebih. Nah, di sini melatih ojo ngemplang (jangan pasang harga tinggi), ojo aji mumpung gitu (jangan aji mumpung gitu),” ujar Ong Hari Wahyu dalam konferensi pers, Jumat (12/9).
Baca Juga : Inilah Kota Dengan Harga Rumah Termurah
“Dan semua makanan menu harus tertulis dan harus tercantum harganya. Nah, kenapa harga ditulis? Karena gini, sing jajan ning pasar kangen iki kan orang paling miskin dan paling kaya, katakanlah seperti itulah. Dadi nek wong iki nggawa duit Rp 10.000 iki isa jajan, karena tau harga (Jadi, kalau orang bawa uang Rp 10.000 itu bisa jajan, karena tau harga),” tambahnya.
Selain kuliner dan kerajinan, Pasar Kangen 2025 juga akan menghadirkan ruang apresiasi seni, pojok kreatif, hingga dua pagelaran wayang kulit.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Jadi dari teman-teman yang sudah saya sebutkan untuk di kesenian serta dua pagelaran Pasar Kangen, kemudian pergelaran seni tradisi juga akan menjadi satu tampilan kolaborasi yang saling mendukung,” kata Ong.
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta
“Yang penting bagi kami adalah bahwa pasar kangen itu sustain. Keberlanjutannya ini penting. Karena sebenarnya di situ ada yang diperjuangkan gitu,” tutupnya.
Sumber Panjanganjogja ig
View this post on Instagram