BPBD Gunungkidul mencatat ada 14 kapanewon yang berpotensi mengalami kekeringan di musim kemarau tahun ini. Total jiwa terdampak diperkirakan mencapai 107.853 orang.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Gunungkidul, Sumadi mengatakan, wilayah Gunungkidul sudah memasuki puncak musim kemarau. Untuk antisipasi, pihaknya juga sudah mendata berkaitan dengan potensi warga terdampak.
Hingga saat ini kekeringan berpotensi terjadi 14 kapanewon. Adapun kapanewon yang diprediksi terbebas dari masalah kesulitan air bersih meliputi Wonosari, Karangmojo, Playen dan Semin.
“Untuk 14 kapanewon lainnya ada potensi warga yang kesulitan mendapatkan air bersih saat kemarau,” katanya, Minggu (13/8/2023).
Berdasarkan data yang ada dari 14 kapanewon terdapat 55 kalurahan yang berotensi terdampak. Adapun penyebarannya berada di 350 dusun, dengan jumlah jiwa sebanyak 107.853 jiwa.
Selengkapnya di HarianJogja
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta