Pemda DIY segera merintis rekayasa lalu lintas agar tahun depan Malioboro bebas kendaraan bermotor. Bundaran besar yang mengitari Malioboro akan dijajal pada 2018 ini.
Kepala Dinas Perhubungan DIY Sigit Sapto Rahardjo mengatakan, jika uji coba berjalan lancar, pada 2019 Malioboro sudah bisa menjadi kawasan semipedestrian. Dengan demikian, ruas jalan yang sangat ramai wisatawan itu hanya boleh dilewati andong dan becak. Sementara, kendaraan bermotor yang boleh melintas cuma Trans Jogja dan kendaraan yang pengangkut tamu-tamu kehormatan.
Sebelum rencana itu, tahun ini manajemen lalu lintas sudah harus di uji coba. “Karena kendaraan bermotor tidak boleh masuk, alur lalu lintasnya harus ke mana? Mungkin Jalan Mataram dibuat searah ke utara, terus Jalan Bhayangkara ke selatan. Jadi jalurnya memutari Malioboro,” ucap dia, Jumat (30/3/2018).
Saat ini Jl. Mataram masih menerapkan skema dua arah, yakni selatan dan utara. Mengikuti Jl. Mataram, Jl. Suryotomo nantinya juga akan dibuat satu arah menuju ke utara. Adapun Jl. Bhayangkara satu arah menuju ke selatan. Singkatnya, jika manajemen lalu lintas itu jadi diwujudkan, Malioboro akan dikelilingi bundaran besar.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Selengkapnya baca > HarianJogja | foto ilustrasi