JOGJA — Langgoso Aswin Putra, seorang warga Candi Gebang Wedomartani Ngemplak Sleman, telah memilih untuk menangkarkan burung unta di rumahnya sejak tahun 2017. Menariknya, burung yang termasuk dalam kategori purba ini memiliki nilai jual yang tinggi, bahkan dapat mencapai puluhan juta Rupiah.
Burung yang dikenal dengan nama latin Struthio camelus ini adalah burung asli dari Afrika yang masih memiliki hubungan dekat dengan Kasuari dari Papua. Menurut Aswin, burung unta dapat tumbuh tinggi hingga hampir 3 meter dan memiliki bentuk yang sangat menawan, mirip dengan hewan-hewan dari zaman purba.
Baca Juga : Inilah Kota Dengan Harga Rumah Termurah
“Saya tertarik karena burung ini unik, tingginya bisa mencapai 2,7 meter dengan berat 200 kilogram. Mereka mulai produktif pada usia 3 hingga 4 tahun dan dapat bertelur hingga 15 butir,” ungkapnya kepada wartawan.
Menurut Aswin, beternak burung unta memiliki risiko, namun terbilang mudah asalkan kebersihan kandang dijaga. Karakter burung unta yang merupakan pemakan segalanya bisa menjadi berbahaya jika berada dekat dengan benda asing.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Hal ini juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan penurunan populasi burung unta di alam liar, selain karena perburuan yang terus berlangsung. Burung unta ini adalah pemakan segalanya, padahal di hutan saat ini banyak benda asing, baik itu besi maupun benda berbahaya lainnya. Inilah yang mendorong saya untuk berusaha menangkarkan,” sambung pemilik Mahasvin Farm ini.
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta
Burung unta memiliki nilai jual yang tinggi sebagai salah satu burung purba terbesar di dunia saat ini. Daging, kulit, bulu, dan cangkang telurnya dapat diambil dari burung unta ini, sehingga untuk burung dewasa, harganya bisa mencapai puluhan juta Rupiah.
Selengkapnya baca KRJogja
View this post on Instagram
