Thursday, June 26, 2025
HomeBerita JogjaHindari Kemacetan, Inilah Rekayasa Lalu Lintas Saat Gelaran WJNC 2024 HUT Ke...

Hindari Kemacetan, Inilah Rekayasa Lalu Lintas Saat Gelaran WJNC 2024 HUT Ke 268 Kota Jogja

JOGYA -Puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-268 Kota Yogyakarta akan dimeriahkan dengan acara street art Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) yang dijadwalkan berlangsung pada hari Senin, 7 Oktober 2024, mulai sore hingga malam di sekitar Tugu Yogyakarta.

Diperkirakan acara ini akan menarik lebih dari 40 ribu pengunjung, sehingga empat ruas jalan di sekitar Tugu Yogyakarta akan mengalami kepadatan. Beberapa ruas jalan yang mengarah ke Tugu akan ditutup dan dialihkan, termasuk Jalan Mangkubumi, Jalan Diponegoro, Jalan Sudirman, dan Jalan Sabirin.

Dinas Perhubungan dan Kepolisian Resort Kota Yogyakarta telah mempersiapkan manajemen serta rekayasa lalu lintas di beberapa ruas jalan selama acara berlangsung hingga selesai.

Kepala Bidang Angkutan Jalan dan Keselamatan Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Hary Purwanto, menyatakan bahwa sekitar 74 water barrier akan ditempatkan di 12 titik untuk mengatur arus lalu lintas saat acara berlangsung. “Penutupan jalan pada hari Senin, 7 Oktober 2024, akan dimulai pukul 14.00 WIB,” ungkap Hary.

Penutupan jalan yang mengarah ke kawasan Tugu Yogyakarta akan disesuaikan dengan kondisi lalu lintas yang ada. “Pada saat persiapan acara, seharusnya jalan sudah bersih dari kendaraan, namun jika memungkinkan, lalu lintas akan tetap mengalir sesuai dengan koordinasi bersama kepolisian,” tambahnya.

Beberapa simpang jalan yang akan ditutup telah dipasang spanduk yang memberikan informasi kepada masyarakat agar tidak melintasi ruas jalan tersebut dan memilih jalur alternatif.

Contohnya, di Simpang Galeria Mall atau Jalan Sudirman, telah dipasang spanduk yang menginformasikan agar tidak mengambil jalan menuju Simpang Gramedia, karena jalan ke barat menuju Tugu Jogja akan ditutup. Sebagai alternatif, pengendara hanya dapat mengambil arus ke utara atau Jalan Prof Yohanes menuju kawasan UGM.

Hary menjelaskan bahwa dalam manajemen lalu lintas untuk acara tahun ini terdapat perbedaan terkait kantong parkir dan ruas jalan yang ditutup secara total. “Untuk rekayasa tahun ini, berbeda dengan tahun sebelumnya, di mana Jalan Sabirin (Kotabaru) masih dibuka aksesnya,  tahun ini ruas jalannya ditutup. Kemudian di Jalan Diponegoro dulu dijadikan tempat parkir VIP tapi untuk sekarang akan menjadi clear area, karena merupakan bagian dari rute karnaval dan mobilisasi kendaraan hias,” katanya.

Selengkapnya baca Tempo

RELATED ARTICLES

Most Popular