Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Daerah Istimewa Yogyakarta (BMKG DIY) memperkirakan kemarau yang berdampak pada kekeringan terjadi hingga akhir tahun atau Desember 2015. Hal tersebut didasarkan atas terjadinya dampak el nino di Indonesia.
Staf Data dan Informasi BMKG DIY, Etik Setyaningrum membenarkan jika fenomena el nino terjadi hingga akhir tahun. Akibatnya, curah hujan di sebagian besar wilayah di Indonesia, termasuk Yogyakarta, berkurang.
“Pada Januari 2016, el nino sudah mulai luruh atau mulai menurun intensitasnya,” ujar Etik saat dihubungi, Sabtu (10/10/2015).
Etik menjelaskan, pantauan BMKG DIY, hingga September lalu, anomali suhu permukaan laut di wilayah pasifik tengah akibat el nino semakin kuat. Akibatnya, hal itu berdampak pada pengurangan curah hujan. “Hal ini juga menjadi salah satu faktor terjadinya kekeringan di Indonesia,” ungkapnya.