Gubernur DIY Sri Sultan HB X menyatakan erupsi Merapi harus disikapi sebagai kewajaran aktivitas gunung berapi. Erupsi dengan skala kecil justru menjadi solusi terbaik daripada meletus dengan skala besar.
Sultan mengatakan tidak masalah meski Merapi erupsi pada Selasa (3/3/2020) pagi. Menurutnya lebih baik erupsi skala kecil tersebut daripada meletus dengan skala besar secara tiba-tiba.
“Ora papa [tidak apa-apa], erupsi [skala kecil dengan intensitas sering] itu lebih baik daripada meletus [skala besar], kalau meletus itu ke atas, kalau erupsi itu hanya nek wong Jowo ngarani ndledek [orang Jawa menyatakan istilahnya meleleh],” katanya Selasa (3/3/2020).
Erupsi tersebut perlu disikapi dengan bijak dan tidak perlu dibesar-besarkan. Karena warga sekitar lereng Merapi sudah terbiasa.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
“Kalau itu disumpeli malah repot, memang Merapi itu Gunung teraktif di dunia kok. Kita saja yang mempermasalahkan, coba tanya sekitar merapi, mereka biasa,” ujarnya.
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta
Selengkapnya baca HarianJogja | foto twitter.com/adityadit12