Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meyakini sejumlah investasi yang dilakukan oleh kabupaten kota untuk mengolah sampah secara mandiri akan membuahkan hasil. Raja Kraton Ngogyakarta itu menilai program desentralisasi sampah yang ditempuh Pemda DIY merupakan proses agar kabupaten kota belajar mengolah sampah sendiri.
“Saya yakin, mungkin sampai akhir tahun ini investasi atau yang sudah mulai diterapkan itu akan menemukan akhir dari pada persoalan sampah ini,” kata Sultan, seusai rapat koordinasi triwulan I, Selasa (7/5/2024) di Kompleks Kepatihan.
Baca Juga
Profesor ITS Ubah Plastik Jadi BBM RON 98
Tanda-tanda Akan Terjadi Hujan Es
Hotel Murah di Jogja Tarif Mulai Rp 70 Ribuan
Menurut Sultan, penanganan sampah yang dilakukan Pemda DIY sudah sangat lama. Periode 1996 sampai 2003 pengelolaan sampah masih dipegang oleh provinsi. Dengan program desentralisasi sampah yang kini diterapkan itu, pihaknya ingin agar kabupaten kota bisa mandiri dan membuat terobosan baru dalam pengelolaan sampah.
“Bagi saya berilah pengalaman khususnya bagi kabupaten kota. Menabrak tidak apa-apa karena memang tidak punya pengalaman. Namun kan setelahnya dia berpikir ulang untuk mencari jalan keluar,” katanya.
Sultan percaya pemilihan metode pengelolaan yang diterapkan di masing-masing daerah akan berhasil. Hanya saja kabupaten kota juga perlu terus mengedukasi warga untuk sadar tentang pentingnya mengelola sampah sejak dari sumbernya. Pun begitu ketika sampah yang sudah dipilah dari rumah tangga, jangan sampai tercampur lagi ketika sampai ke depo.
Selengkapnya baca HarianJogja
Serba-serbi
Mitos Paling Terkenal di Jogja
Misteri Suara Drumband Malam Hari Jogja
Tempat Misterius di Jogja dan Mitosnya