Uji coba kawasan jalur pedestrian di Malioboropada Selasa Wage (27/8/2019) hari ini, dilakukan dengan menutup sejumlah akses jalan ke jalan Malioboro. Atraksi kesenian dan kebudayaan yang tampil di kawasan Malioboro diharapkan tidak memakan badan trotoar.
Pada uji coba tahap ketiga ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jogja menerapkan rekayasa lalu lintas berbeda dibandingkan dua kali uji coba sebelum. Dalam rekayasa lalu lintas ini, tiga sirip jalan Malioboro meliputi jalan Sosrowijayan, Jalan Dagen, dan jalan Perwakilan ditutup. Penutupan akses jalan ini dikecualikan bagi untuk warga yang tinggal dan tamu hotel di Malioboro.
Kepala Dishub Kota Jogja Agus Arif Nugroho mengatakan tidak ada lagi perlintasan kendaraan bermotor untuk mengakses jalan Malioboro. Baik dari jalan Sosrowijayan, jalan Dagen maupun Jalan Perwakilan menuju ke Jalan Malioboro. Sebagai gantinya, ketiga jalan sirip tersebut diberlakukan dua arah. “Khusus untuk jalan Suryatmajan dua arah hanya sampai depan Kantor Gubernur DIY. Setelah itu jalan dibuat satu arah ke Barat jalan Pajeksan,” katanya kepada Harianjogja.com, Senin (26/8/2019).
Kebijakan tersebut, lanjut Agus, dikarenakan Dishub mencoba tidak ada perlintasan kendaraan bermotor yang melintasi Malioboro. Pihaknya terus melakukan perbaikan manajemen lalu lintas selama uji coba Malioboro sebagai kawasan pedestarian. Penutupan jalan dimulai pukul 09.00 dan berakhir hingga pukul 21.00 WIB. “Setelah kegiatan reresik Selasa Wage, tim gabungan yang bertugas dalam manajemen lalu lintas akan menutup akses Jalan Malioboro,” katanya.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Selengkapnya baca HarianJogja | foto @malioboro_insta