Friday, September 19, 2025
HomeBerita JogjaIni tanggapan Sultan tentang "Lockdown" oleh Warga Kampung di DIY

Ini tanggapan Sultan tentang “Lockdown” oleh Warga Kampung di DIY

Gubernur DIY Sri Sultan HB X tidak mempersoalkan warga yang melakukan penutupan jalan kampung. Selama masih ada satu akses jalan masuk ke suatu kampung agar memudahkan untuk mengontrol pendatang.

Sultan HB X mengatakan banyaknya kampung di DIY yang melakukan penutupan jalan hakekatnya bukan lockdown. Ia meyakini keputusan yang diambil warga tersebut untuk mengontrol pendatang guna melihat apakah ada yang terdeteksi positif atau negatif terkait corona.

Di sisi lain penutupan itu dimungkinkan warga dapat mengurangi aktivitas di luar rumah, tetapi bukan berarti tidak boleh keluar rumah. Praktik di lapangan, kata Sultan, sulit mengontrol jika di suatu desa terlalu banyak jalan yang bisa diakses sebagai pintu masuk.

“Satu kelurahan di pinggir kota, jalan masuk ke situ bisa tiga jalan, dua jalan, bagaimana tiga jalan ini, yang dua ditutup sehingga hanya ada satu jalan. Harapannya dengan satu jalan memudahkan mengontrol siapa yang masuk, itu no problem [kebijakan penutupan itu tidak masalah],” katanya Senin (30/3/2020).

Sultan menambahkan, melalui penutupan tersebut, begitu ada warga yang masuk kemudian didata, terkait identitas dan latar bekalang bepergiannya. Hal itu dimungkinkan untuk mengurangi ketika dia pergi keluar atau meninggalkan rumah. Hanya saja, bukan berarti tidak boleh di luar, karena jika merasa tidak sehat masih dizinkan periksa ke rumah sakit atau puskesmas.

Selengkapnya baca HarianJogja | foto ilustrasi

RELATED ARTICLES

Most Popular