Gubernur DIY Sri Sultan HB X menegaskan sampai saat ini DIY belum mengusulkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk memutus mata rantai penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19). Pertimbangan sosial dan ekonomi menjadi salah satu alasan tak diberlakukannya PSBB.
Sultan mengakui situasi yang berkembang belakangan ini menjadi indikasi penerapan PSBB di DIY, terutama karana adanya penambahan orang dalam pemantauan, pasien dalam pengawasan (PDP), dan pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Minggu (19/5/2020) kemarin, terdapat lima tambahan kasus positif Covid-19 sehingga saat ini sudah ada 199 kasus positif infeksi Corona dengan 85 pasien sudah sembuh. Sementara PDP yang meninggal dalam proses laboratorium sebanyak 21 pasien.
Sultan mengatakan aspek kesehatan menjadi indikator penting menentukan PSBB, tapi bukan satu-satunyanya pertimbangan.
“Kesehatan menjadi salah satu indikator penting untuk menentukan PSBB namun bukan satu-satunya petimbangan, karena aspek sosial ekonomi juga harus jadi pertimbangannya,” kata Sultan, dalam video di kanal Youtube Humas Jogja berjudul Netizen Bertanya, Pemda DIY Menjawab yang disiarkan Minggu (17/5/2020), pukul 19.00 WIB.
Selengkapnya baca HarianJogja | foto Humas Jogja
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta