Seusai relokasi kantung parkir, Pemda DIY akan segera menata kawasan Malioboro. Salah satunya adalah penanaman pohon di sepanjang Jalan Malioboro.
Arief Azazie Zein, Kepala Seksi Pembangunan Sarana dan Prasarana Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP ESDM) DIY, mengatakan akan ada tanaman-tanaman yang sifatnya filosofis yaitu : asem, gayam, kepel, dan sawi kecik (Baca > Penanaman pohon-pohon hijau akan dilakukan di sepanjang kawasan wisata Malioboro.)
Adapun makna filosofis pohon-pohon tersebut adalah sebagai berikut :
- Tanaman Gayam melambangkan ‘ayom’ (teduh) atau ‘ayem’ (tentrem). Pohon Gayam ini juga dapat menjaga kebersihan dan beningnya air.
- Pohon Asem memiliki arti ‘sengsem’ (menyenangkan hati, senyum yang indah), sedangkan daun dari pohon Asem yang berjari enam, memiliki nama sinom ‘anom’ (berjiwa muda).
- Pohon Kepel, Makna dari ‘kepel’ adalah genggaman tangan manusia, yang memiliki arti ‘greget’ (niat) dalam bekerja.
- Tanaman Sawo Kecik memiliki makna ‘sarwa becik’ (selalu dalam kebaikan).
Sumber > Kompasiana
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta