Yogyakarta International Airport (YIA) atau Bandara Internasional Yogyakarta telah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jumat (28/8/2020). Bandara itu dirancang tahan gempa dan tsunami, juga dilengkapi banyak fasilitas.
Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi, mengatakan YIA mengutamakan aspek kenyamanan, keamanan, dan keselamatan bagi seluruh pengguna jasa bandara. Faik menerangkan sistem terpadu peringatan dini yang ada di YIA sekaligus melengkapi sistem evakuasi dan manajemen bencana yang telah dirancang sejak tahap perencanaan.
“Desain dan struktur seluruh bangunan di area YIA telah siap untuk dijadikan tempat evakuasi sementara ketika terjadi gempa dan tsunami,” ungkapnya.
YIA telah memperhitungkan potensi risiko gempa dan tsunami, sehingga bandara ini mampu mengurangi risiko gempa hingga 8,8 magnitudo dan tinggi gelombang tsunami hingga 8-12,8 meter dari permukaan air laut. Faik menyebutkan bahwa YIA telah menyiapkan area tenant untuk UMKM seluas 1.500 meter persegi di dalam terminal yang dapat menampung 300 UMKM dan area seluas 880 meter persegi di Gedung Penghubung yang dapat mengakomodasi 170 UMKM.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Selengkapnya baca HarianJogja | foto @keeganmg