Yogyakarta memiliki peluang besar mengembangkan menjadi Aerocity. Beberapa faktor di wilayah ini memiliki potensi besar. Hal ini karena pengadaan lahan bandara di Kulon Progo. Konsep kota Aerocity adalah pengembangan Kawasan metropolitan.
Belum lama ini masyarakat Indonesia dan khususnya masyarakat Yogyakarta dapat menikmati Bandara Baru Yogyakarta International Airport. Setidaknya ada sekitar 34 penerbangan dalam satu hari dari dan menuju bandara ini.
Baca Juga : Inilah Kota Dengan Harga Rumah Termurah
Berdasarkan rencana, bandara di Kabupaten Kulon Progo ini akan menjadi Aerocity. Pengembangan konsep Aerocity berprinsip pada pengembangan kawasan metropolitan. Dengan lokasi yang memanfaatkan potensi ekonomi dari bandara sebagai pusatnya.
Airport Duty Manager Budi Wiyono mengatakan, fungsi Aerocity sebagai penunjang bandar udara secara umum adalah penyediaan hunian, hotel, tempat pertemuan, ritel, dan pergudangan karena adanya pergerakan logistik. Namun, Budi menambahkan jika pengembangannya skala besar ini bisa jadi sebuah kota tersendiri.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Untuk mendukung pengembangan Aerocity, saat ini telah dilaksanakan pengadaan tanah untuk rel kereta api yang dilaksanakan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Kulon Progo. Kepala Seksi Pengadaan Tanah Heru Atmono saat ditemui disela-sela kunjungan tersebut mengatakan, bahwa rel Kereta Api ini menghubungkan Stasiun Kedundang sampai Stasiun di Bandara. Panjang relnya sekitar lima kilometer yang membebaskan tanah sebanyak 419 bidang tanah di empat desa.
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta
“Saat ini sudah dalam tahap pelaksanaan dan karena menggunakan anggaran Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), harus ada verifikasi dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP),” ujarnya.
Selengkapnya baca Liputan6 | foto ilustrasi
