Monday, June 9, 2025
HomeSerba-serbi JogjaInilah Rahasia Dibalik Murahnya Biaya Hidup di Jogja

Inilah Rahasia Dibalik Murahnya Biaya Hidup di Jogja

Meski menyandang predikat salah satu kota besar, namun Yogyakarta juga terbilang salah satu tempat memiliki taraf hidup murah dibanding kota-kota besar lain. Jadi jangan heran, jika Upah Minimum Regional tersohor Kota Pelajar ini juga tergolong Rendah. Misalnya, tahun 2016 saat ini, UMR kota Yogyakarta naik menjadi Rp 1,3 juta dari sebelumnya hampir Rp 1,2 juta.

Meski upah minum itu masih terbilang rendah, namun UMK Kota Yogyakarta pun relatif lebih tinggi dibanding kabupaten lain di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Contoh Di Kabupaten Sleman, UMK-nya hanya Rp 1,2 juta. Kemudian juga Kabupaten Bantul, Rp 1,163 juta disusul Kabupaten Kulon Progo Rp 1,138 juta dan Kabupaten Gunung Kidul Rp 1,108 juta.

Tolak ukur murahnya biaya hidup di Yogyakarta memang bisa dilihat dari harga makanan. Cukup Rp 8 ribu, pelancong maupun warga lokal bisa makan sampai kenyang. Itu pun sudah ditambah minum es teh manis. Satu bungkus nasi kucing kebanyakan di jual Rp 1500, per bungkus. Segelas teh manis harganya cuma Rp 2500.

Murahnya biaya hidup di Yogyakarta memang bukan tanpa alasan. Menurut Aktivis Jogja Asat, Dodo Putra Bangsa, murahnya harga makanan termasuk biaya hidup itu karena Yogyakarta bukan merupakan kota industri. Hampir semua lini perekonomian digerakkan dari sektor pariwisata.

Faktor lain yang membuat pekerja bertahan adalah sikap menerima (nrimo). Hal ini membuat buruh-buruh di Yogya cenderung tidak menuntut lebih banyak seperti di kota-kota lain atau Jakarta. “UMR di Jakarta yang Rp 3 juta lebih saja buruh masih sering demo, di sini relatif jarang demo,” ujar Sigit, peneliti kemasyarakatan di Yogyakarta.

Faktor lain membuat orang Jogja menerima adalah sebagian besar warga masih menganut aliran Sabdo Pandhito Ratu (Mengikuti sabda raja). Faktor ini kemudian membuat sikap menerima begitu melekat kuat pada prinsip-prinsip hidup orang Yogya. Apalagi kepercayaan sikap menerima juga memang menjadi ciri khas orang-orang dari tanah Jawa.

Selengkapnya baca > Merdeka | foto instajogja

yogyakarta jogja tugu

ANTARA AKU DAN YOGYAKARTA: MULAI DARI KISAH CINTA HINGGA CARA HIDUP…

Termurah

RELATED ARTICLES

Most Popular