Orang nomor satu di Amerika Serikat (AS), Barrack Obama memiliki hubungan yang cukup kuat dengan Indonesia. Ikatan ini terbentuk lantaran ibundanya, Ann Dunham, menikah dengan orang Indonesia, Dr. Soetoro. Di samping itu, Ann merupakan salah satu tokoh yang dinilai memiliki kontribusi besar untuk dunia antropologi.
Selama tinggal di Indonesia, Ann mendedikasikan diri untuk meneliti ilmu ekonomi antropologi di Jawa Tengah, khususnya microfinancing UKM. Berkat penelitian tersebut, perempuan kelahiran Kansas, 29 November 1942 mendapat gelar Ph.D. bidang antropologi dari Universitas Hawaii, di bawah pengawasan Prof Alice G. Dewey untuk disertasi berjudul Peasant Blacksmithing in Indonesia: Surviving and Thriving Against All Odds [Pengrajin Pandai Besi di Indonesia : Bertahan dan Bertumbuh Melawan Kesulitan].
Guna mengumpulkan bahan untuk disertasi tersebut, Ann dan anaknya dari pernikahan pertama [Obama] dan kedua [adik tiri Barack Obama, Maya Soetoro] juga kerap bertandang ke Jogja. Selama di Jogja, mereka sering menghabiskan waktu di rumah dinas Iman Sutiknjo di Kompleks Bulaksumur, Universitas Gadjah Mada (UGM). Adapun Soetoro merupakan adik kandung dari istri Iman Sutiknjo.
Pada peringatan Dies Natalis UGM ke-64 tahun, tepatnya 19 Desember 2013, rumah dinas D-6 dan D-7 diresmikan sebagai Museum UGM. Bangunan tersebut dirancang sebagai sebagai “ruang pamer” perjuangan tokoh UGM seperti Prof. dr. Sardjito, Prof Notonagoro Mubyarto dan lainnya. Kehadiran Museum UGM diharapkan dapat menjadi sarana mengenal jati diri UGM itu sendiri.
Selengkapnya baca >> Solopos | foto @genpiJogja (twitter)
