Saturday, October 25, 2025
HomeBerita JogjaInilah Tanda-tanda Tebing Rawan Runtuh

Inilah Tanda-tanda Tebing Rawan Runtuh

Dosen Fakultas Geografi UGM Dr Danang Sri Hadmoko mengatakan, tanda-tanda datangnya bencana memang kerap tidak terdeteksi (laten), termasuk ambrolnya tebing karang di Pantai Sadranan Gunungkidul. Para korban serta masyarakat sekitar tidak mengetahui jika kondisi bebatuan yang menggantung di tebing sangat rapuh.

Untuk menghindari kejadian serupa, menurut Danang, upaya penilaian (asesmen) terhadap kondisi tebing-tebing di lokasi wisata mutlak dilakukan. Tak hanya itu, inspeksi retakan juga harus dilakukan di tempat-tempat lain yang berpotensi longsor.

“Pemetaan lokasi-lokasi berbahaya menjadi tanggung jawab bersama, terutama Pemda Gunungkidul,” kata Danang. Dengan adanya pemetaan itu, maka akan jelas, daerah-daerah mana saja yang boleh dikunjungi dan yang tidak boleh.

Selain pemetaan, upaya yang tak kalah penting adalah mengedukasi masyarakat terkait tanda-tanda bahaya bakal terjadi bencana (longsor). Jika memiliki pengetahuan tersebut, masyarakat akan dapat mengambil sikap. “Kalau masyarakat tahu ada bahaya, maka daerah yang rawan akan ditutup untuk menghindari jatuhnya korban” katanya.

Terpisah, ahli Geologi UPN Veteran Dr Helmy Murwanto mengatakan, retakan tanah bisa dipengaruhi banyak faktor alam seperti grativitasi bumi, hujan, adanya gempa yang menyebabkan struktur batuan menjadi lemah. Dalam kasus ambrolnya tebing karang di Pantai Sadranan bisa juga dipengaruhi terjangan gelombang air laut. Tanda-tanda adanya retakan tanah, bisa juga diketahui secara kasat mata (visual). Namun untuk memastikan keamanan perlu dilakukan penelitian tentang struktur batuannya.

via krjogja

RELATED ARTICLES

Most Popular