Jogja Jadi Salah Satu Kota Pilot Project Penerapan Trem Otonom


Yogyakarta — Kementerian Perhubungan akan segera membuat aturan mengenai trem otonom atau Autonomous Rail Transit/ART di Indonesia. Saat ini dua perguruan tinggi negeri, yaitu ITB dan UGM, digandeng dalam rangka menyusun naskah akademik penyiapan regulasi transportasi kereta tanpa rel tersebut. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan regulasi penerapan trem otonom ini perlu disiapkan dalam rangka mendukung implementasi penggunaan angkutan massal berbasis listrik di Indonesia.

“Ini merupakan bentuk komitmen kami dalam rangka mengupayakan kehadiran transportasi publik yang ramah lingkungan dan hemat energi, serta menjadikannya sebagai kebutuhan massal masyarakat Indonesia,” ujar Budi Karya dalam keterangannya, dikutip Rabu (28/4/2021).

Trem otonom merupakan salah satu inovasi moda transportasi publik yang menggabungkan karakteristik kereta massal ringan atau LRT dengan bus. Moda transportasi ini berbentuk seperti kereta LRT tapi tidak beroperasi di atas rel, melainkan di jalan dengan menggunakan ban yang dipandu oleh lintasan yang disebut sebagai virtual track.

Menhub menyebut, ada tiga kota yang akan dijadikan pilot project penerapan trem otonom, yaitu di Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar. Saat ini kajiannya tengah dilakukan oleh ITB, UGM, ITS, dan Universitas Udayana.

Selengkapnya baca Detik | foto ilustrasi youtube

Baca Juga

Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi

7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya

8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta