BMKG Yogyakarta memprediksi suhu panas di wilayah DIY masih akan berlangsung hingga akhir Oktober 2019. Berdasarkan pencatatan, suhu udara Jogja pada Senin (21/10) kemarin mencapai 35,2 derjat celcius.
Kepala Kelompok Analisa dan Prakiraan Cuaca, Sigit Hadi Prakosa, S.P., M.Si menyampaikan kepada tribunjogja.com bahwa kenaikan suhu ini dikarenakan dua faktor.
Baca Juga : Inilah Kota Dengan Harga Rumah Termurah
“Jadi yang pertama, posisi matahari sekarang melintas di selatan Pulau Jawa. Ini membuat intensitas paparan sinar matahari yang diterima oleh wilayah DIY sangat tinggi sehingga menyebabkan kenaikan suhu,” jelasnya.
Selain itu, kondisi yang cerah pun ikut andil dalam kenaikan suhu udara yang cukup ekstrim ini.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
“Jadi beberapa Hari ini cuaca di Wilayah DIY itu sangat cerah, tidak ada awan. Jadi paparan sinar matahari langsung turun ke Bumi tanpa terhalang apapun. Kalo misalnya kondisi berawan, suhu udara pun akan turun seperti biasanya karena sinar matahari yang sampai ke permukaan itu terhalang,” tuturnya.
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta
Selengkapnya baca TribunJogja | foto ilustrasi
