Kawasan Ekonomi Khusus KEK Piyungan Sentolo Jogja diusulkan Jadi kawasan Wisata


Berita Jogja – Dinas Pariwisata (Dispar) Kulonprogo mengusulkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Piyungan – Sentolo bukan hanya dikembangkan sebagai kawasan pendukung bisnis melainkan juga pariwisata. Bahkan, harapannya ada infrastruktur akses jalan yang terintegrasi menghubungkan dua lokasi tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata Kulonprogo, Niken Probo Laras mengungkapkan, Sentolo saat ini sedang melangkah dalam tahapan menuju Desa Wisata Kerajinan. Mengingat, dari penilaian Bekraf RI, dari melimpahnya produk khas Kulonprogo, ada yang dinilai unggul. Antara lain gula semut di Kecamatan Kokap, batik di Kecamatan Lendah dan kerajinan serat tumbuhan di Kecamatan Sentolo, mulai dari yang berbahan agel, eceng gondok, pandan dan jenis serat lainnya. Sehingga, hal ini perlu dilirik pula dalam mendukung pengembangan di KEK.

Dilihat dari sudut pandang pariwisata, sebuah kawasan layak menjadi unggulan pariwisata bila memiliki atraksi, aksesibilitas dan amenitas. Untuk atraksi, di wilayah itu bisa dibangun suatu atraksi yang menarik. Wisatawan atau pengunjung yang datang, bisa tinggal di sana beberapa hari. Merasakan langsung pengalaman membuat kerajinan serat alam, sebelum kemudian membelinya sebagai produk jadi.

“Kemudian untuk aksesibilitas, harapannya dari sisi transportasi yang mendukung untuk mengarah ke Piyungan [Kabupaten Bantul] dan ke Sentolo [Kabupaten Kulonprogo]. Sehingga memudahkan pengunjung dan investor tentunya, ketika mereka berkunjung ke dua tempat sekaligus,” ujarnya, Kamis (28/2/2019).

Selengkapnya baca > HarianJogja | foto ilustrasi