Kayu Aneh Gegerkan Gunungkidul

Warga Dusun Mrico, Rt 06 Rw 01, Desa Ngestirejo, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, tiba-tiba digegerkan khabar ditemukannya sebuah ‘dongklak’ (sisa kayu) jati berisi pesan berbahasa Mandarin. Dongklak kayu jati itu, ditemukan dari dalam pekarangan rumah Supraptojo (65) warga setempat beberapa hari lalu. Hingga saat ini tidak ada yang tahu pasti arti dan isi tulisan tersebut.

Menurut Praptojo, awal mula ditemukannya dongklak kayu itu, bermula salah satu anaknya ingin mencari akar kayu yang bisa untuk ‘tumpangan’ tanaman bonsainya. Ia pun mencari dengan cara menggali tanah disekitar pekarangan rumahnya. Kebetulan disekitar rumahnya, banyak sisa-sisa akar kayu jati yang ditebangnya beberapa waktu lalu.

Pertama menggali tidak ada keanehan maupun firasat yang dirasakan keluarganya. Demikian pula saat dongklak kayu itu berhasil diangkat dan dibersihkan dari dalam tanah. Namun beberapa hari setelah itu, salah satu menantunya ditemui seseorang dalam mimpinya untuk segera bangun dan pergi ke pekarangan belakang rumah mertuanya. Entah mengapa, ia pun langsung menuju dongklak kayu tersebut.

“Seperti ada yang menuntun saja. Saat itu, saya diikuti istri saya. Setelah itu saya dibantu istri mempersihkan dongklak kayu itu dari kulitnya. Tiba-tiba istri saya melihat guratan-guratan seperti sebuah tulisan dengan huruf mandarin,” imbuh Dian, salah satu menantu Praptojo kepada Merapi saat berkunjung kerumahnya Senin (11/11/2013).

Melihat hal itu, ia pun ikut membersihkan kulit kayunya. Setelah bersih semua, baru terlihat jelas bahwa huruf-huruf itu bergandengan membentuk sebuah tulisan. Karena berhuruf mandarin, keduanya tidak bisa langsung mengetahui artinya. “Baru setelah kami tanyakan ke seseorang tokoh Tionghoa di Madiun, kami baru mengerti. Katanya itu merupakan tulisan dalam huruf china kuno. Kalau diartikan seperti sebuah pesan tentang keabadian. Namun yang aneh, orang itu tidak bersedia mengartikan semua tulisan dalam dongklak kayu itu. Hanya saja disampaikan, jika kayu itu tidak mudah ditemukan didunia,” ungkapnya.

via krjogja.com