JOGJA — Harga rumah sekunder mengalami peningkatan sebesar 0,9% dibandingkan tahun sebelumnya, sebagaimana tercantum dalam Rumah123 Flash Report Edisi Maret 2025. Laporan ini menunjukkan bahwa sembilan dari 13 kota mengalami kenaikan harga tahunan. Kenaikan harga tertinggi terjadi di Yogyakarta, mencapai 8,9%.
Marisa Jaya, Kepala Riset Rumah123, menjelaskan bahwa Yogyakarta terus menunjukkan daya tarik sebagai lokasi investasi properti yang menjanjikan di tahun 2025. Sejak Juli 2024, kota ini telah menunjukkan tren pertumbuhan harga tahunan yang signifikan.
“Secara keseluruhan, pertumbuhan harga rumah sekunder di Yogyakarta berkisar antara 3,8% pada Juli 2024 hingga 10,8% pada bulan November 2024,” tambahnya dalam keterangan tertulis pada Kamis (27/3/2025).
Baca Juga
Profesor ITS Ubah Plastik Jadi BBM RON 98
Tanda-tanda Akan Terjadi Hujan Es
Hotel Murah di Jogja Tarif Mulai Rp 70 Ribuan
Berdasarkan data pencarian di Rumah123 dari Januari 2024 hingga Februari 2025, preferensi pencarian properti di Yogyakarta didominasi oleh rumah tapak sebesar 70,4%, diikuti oleh tanah sebesar 15,5%, dan ruko sebesar 5,5%.
Sementara itu, apartemen masih menyumbang persentase kecil terhadap total permintaan (3%) akibat pasokan yang terbatas dan rendahnya kebutuhan akan hunian bertingkat di kota ini. Selain itu, kategori properti lainnya meliputi gudang (2,6%), ruang usaha (1,7%), kantor (1,2%), dan pabrik (0,1%).
Dari segi lokasi, tren pencarian menunjukkan bahwa area yang populer umumnya terletak di wilayah Timur dan Barat Yogyakarta. Lima area dengan permintaan tertinggi di Kota Yogyakarta adalah Umbulharjo (25,8%), Gondokusuman (11,7%), Wirobrajan (9,9%), Jetis (9,3%), dan Mantrijeron (8,8%).
Selengkapnya di liputan6
Serba-serbi Ramadhan
Bagaimana Cara Berpuasa Yang Sehat Selama Bulan Ramadhan
Inilah 6 Negara Dengan Jumlah Masjid Terbanyak di Dunia
Tarif KA Termurah untuk Mudik Lebaran 2025. Mulai Rp 10.000
