Pemerintah akan mengelektrifikasi jalur Yogyakarta-Solo sepanjang 60 km mulai tahun depan. Ditergetkan pada 2017 mendatang sudah ada Kereta Rel Listrik (KRL) yang akan gantikan Kereta Api Prambanan Ekspres yang selama ini melayani jalur tersebut.
Setelah proyek pembangunan jalur ganda Jakarta Surabaya sepanjang 727 km selesai akhir Mei ini, pemerintah akan meneruskan pembangunan lintas selatan Jawa. Setelah itu baru elektrifikasi jalur Yogyakarta-Solo.
“Yogyakarta-Solo elektrifikasi tahun depan,” ungkap Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko kepada detikFinance, Jumat (9/05/2014).
Sistem elektrifikasi kereta api Yogyakarta-Solo nantinya berbeda dengan sistem elektrifikasi yang digunakan jalur kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek. Salah satu keunggulan sistem elektrifikasi Yogyakarta-Solo adalah penggunaan listrik yang lebih hemat.
“Segmen teknologi berbeda dengan KRL Jabodetabek yaitu kalau di Jabodetabek itu menggunakan listrik aliran atas 1.500 volt DC (arus langsung), kalau di sana nanti 25 KV AC (arus bolak-balik) listrik lebih efisien dan murah,” tuturnya.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Ditargetkan proyek ini siap pakai awal tahun 2017 mendatang. Dengan adanya KRL Yogyakarta diharapakan dapat mengganti keberadaan kereta api diesel (KRD) Prambanan Ekspress (Prameks).
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta
“Panjangnya 60 km. Sistemnya seperti Jabodetabek sekarang kan ini dipakai sama Pramex KRD. Trafiknya Yogyakarta-Solo ini tinggi. Anggaran pembangunan baru ada tahun depan ya,” cetusnya.
via detik