Sekretaris Kecamatan Berbah, Setiharno mengatakan selain menjadi obyek wisata unik, Lava Bantal juga seringkali dijadikan obyek penelitian untuk kepentingan studi. Keunikan batuan lava di aliran Sungai Opak itu lantaran terbentuk dari lelehan lava Gunung Merapi yang membeku kontak langsung dengan air dan menyebabkan mineralnya membentuk geometri mirip tumpukan bantal.
“Usia pembentukan Lava Bantal sendiri diperkirakan sudah lebih dari 30 juta tahun lalu. Banyak yang datang untuk penelitian di sini, paling sering dari UPN,” katanya menjelaskan, Minggu (22/2/2015).
Baca Juga : Inilah Kota Dengan Harga Rumah Termurah
Setiharno mengatakan meski sudah sering dikunjungi sebagai obyek wisata maupun lokasi penelitian ilmiah, pengelolaan Lava Bantal masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah. Termasuk penyedian fasilitas umum bagi wisatawan yang berkunjung.
“Kami juga belum pernah mendata pengunjung yang ada. Namun, setiap hari bisa ada puluhan orang yang datang. Kalau sedang hari libur, pengunjung bisa mencapai ratusan orang,” ungkapnya.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Ia menambahkan lokasi ini sudah masuk dalam daftar sembilan obyek wisata yang akan dikembangkan oleh Pemda DIY.
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta
“Dengan demikian apabila sudah terkelola dengan baik, maka diharapkan dapat memberikan manfaat bagi warga di sekitar Lava Bantal seiring dengan meningkatnya kunjungan wisatawan,” paparnya.