JOGJA — Berikut adalah informasi terbaru mengenai insiden keracunan massal yang terjadi di Dusun Krasakan, Kelurahan Lumbungrejo, Tempel, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada hari Sabtu (8/2/2025). Keracunan makanan yang terjadi dalam sebuah acara pernikahan ini menyebabkan jumlah korban terus meningkat. Beberapa warga melaporkan mengalami gejala seperti mual, demam, nyeri otot, bahkan ada yang mengalami diare.
Insiden keracunan massal ini menarik perhatian berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten Sleman. Data terbaru menunjukkan bahwa sekitar 160 warga mengalami gejala mual, demam, dan nyeri otot. Beberapa di antara mereka terpaksa dirujuk ke rumah sakit karena kondisi mereka tidak membaik meskipun telah mendapatkan perawatan medis di Posko.
Serba-serbi
Pemerintah Kabupaten Sleman telah menetapkan kasus keracunan makanan di Dusun Krasakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Penetapan ini telah dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Cahya Purnama.
“Iya, ini adalah KLB keracunan makanan. Namun, ini bukan KLB penyakit yang berpotensi menjadi wabah atau KLB yang disebabkan oleh bencana alam yang memerlukan anggaran besar. Penanganannya pun berbeda,” ujar Cahya, seperti yang dilansir dari TribunJogja.com.
Casciscus
Dengan penetapan KLB ini, seluruh biaya perawatan bagi para korban akan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Sleman.
Selengkapnya di tribunnews foto:ilustrasi
Termurah