Berita Jogja – Dalam kurun waktu 25 tahun, Korea berhasil menekan angka kecelakaan anak-anak di negara tersebut sangat signifikan hingga 96 persen melalui metode ‘Korean Way’. Tahun 1990 jumlah korban kecelakaan di Korea mencapai 1.537 jiwa dan tahun 2015 jumlahnya turun drastis menjadi hanya 65 jiwa.
Keberhasilan ini mendorong pengimplementasian metode ‘Korean Way’ di Kota Yogyakarta. Rencananya Korean Way akan diimplementasikan di Yogya pada tahun 2017 dengan rentang program selama 3 tahun. Program ini merupakan kerjasama antara Gacheon University Korea dan UGM dengan dukungan dana dari Korean International Cooperation Agency.
Head Professor bidang National Safety Administritation, Universitas Gacheon Prof Hun Eok mengatakan, ada tiga unsur utama untuk mengurangi angka kecelakaan pada anak di Korea. Yakni meliputi aspek pendidikan, aspek fasilitas serta aspek hukum dan peraturan.
“Metode Korean Way ini diharapkan bisa mengurangi angka kecelakaan pada anak di Kota Yogyakarta,” terang Prof Hun Eok dalam Seminar ‘Upaya Penurunan Angka Kecelakaan pada Anak di Yogyakarta’ di University Club UGM, Jumat (15/07/2016).
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Dijelaskan Prof Hun, dalam aspek kependidikan, terdapat 3 tindakan yang harus dijadikan kebiasaan anak-anak saat berlalu-lintas. Misalnya ketika menyeberang jalan, anak-anak harus melakukan tiga hal yaitu berhenti, kontak mata dengan pengendara serta waspada. Selain itu aspek pendidikan juga mencakup pemberian pelatihan akan pentingnya keselamatan transportasi di sekolah dan penerapan ‘Walking School Bus’ di area jalan.
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta
Sedangkan aspek fasilitas meliputi pembuatan zona aman sekolah, pembangunan trotoar dan pemberian sticker tanda panah pada zebra cross. Sementara dalam aspek hukum dan peraturan dapat diterapkan dengan diwajibkannya pemakaian ‘car seat’ pada pengendara mobil dan pemakaian helm pada pengendara kendaraan roda dua.
Selengkapnya baca > KRJogja
