JOGJA — Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa berdasarkan data yang diperbarui pada Maret 2025, angka harapan hidup di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih menduduki posisi teratas di Indonesia. Rata-rata angka harapan hidup untuk laki-laki mencapai 73,66 tahun, sedangkan untuk perempuan mencapai 76,40 tahun. Jika digabungkan, rata-rata usia harapan hidup penduduk Yogyakarta adalah 75 tahun.
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, pada Rabu, 23 April 2025, menyatakan bahwa saat ini terdapat sekitar 60.000 lansia di Kota Yogyakarta. Dari jumlah tersebut, 1.068 orang di antaranya mengalami keterbatasan dalam beraktivitas, bahkan tidak dapat bergerak kemana-mana. Setelah diteliti, salah satu penyebabnya adalah hilangnya kemandirian yang disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk usia, pengalaman yang minim, dan kemampuan fisik yang jarang diasah.
“Jika kita tidak memberikan pengetahuan kepada lansia, mereka tidak akan dapat mandiri, tidak diperhatikan, dan menjadi beban bagi orang-orang di sekitarnya,” ungkap Hasto pada Rabu, 23 April 2025.
Awal pekan ini, Pemerintah Kota Yogyakarta meluncurkan Sekolah Lansia yang ditujukan untuk individu berusia 61 tahun ke atas. Sekolah ini akan berlokasi di Kelurahan Suryodiningratan, Kota Yogyakarta, di area Hotel Brongto.
“Jumlah lansia yang besar dapat memberikan banyak manfaat jika mereka tangguh, sehat, dan tetap produktif,” tambahnya.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Kepala Sekolah Lansia pertama di Kota Yogyakarta, Siti Wahyuni, menjelaskan bahwa proses pembelajaran akan dilaksanakan setiap Selasa pada minggu kedua setiap bulannya, dengan total delapan pertemuan dalam setahun.
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta
Selengkapnya di Tempo