Lebaran di Jogja Diprediksi Bercuaca Buruk #LebaranJogja


Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta memperkirakan ada potensi gangguan cuaca di pesisir pantai selatan di Yogyakarta. Gangguan tersebut diperkirakan terjadi pada 17 hingga 19 Juli bertepatan dengan hari raya Idul Fitri.

Menurut kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Yogyakarta, Teguh Prasetyo gangguan cuaca itu disebabkan tekanan udara daerah rendah dari Samudra Hindia tertarik ke Samudra Pasifik. Dampaknya, kecepatan angin bisa mencapai rata-rata 12 kilometer perjam.

Selain itu angin yang kencang gelombang laut di pantai selatan juga diprediksi gelombang laut meninggi mencapai 2 meter hingga 2,5 meter.

“Karena itu kami mengimbau agar wisatawan berhati-hati. Kalau ada awan gelap dan cuaca sedang panas bisa berpotensi terjadi gelombang tinggi,” katanya pada merdeka.com, Selasa (14/7).

Jika terjadi angin kencang dan ombak meninggi, dia meminta agar wisatawan menjauhi lokasi tersebut dan mencari tempat yang aman. Belajar dari pengalaman sebelumnya, dia meminta wisatawan untuk tidak berlindung di bawah pohon jika terjadi angin kencang.

“Jangan di bawah pohon karena berbahaya, pohonnya bisa tumbang. Kalau di dalam rumah, usahakan semua perangkat listrik dimatikan,” terangnya.

Sementara itu untuk prediksi cuaca setelah tanggal 19 Juli hingga kini belum terprediksi. Namun diperkirakan tidak akan terjadi gangguan seperti yang terjadi di Timur Filipina yang menimbulkan gelombang 3 hingga 5 meter.

“Kita tetap berharap masyarakat waspada. Kami masih terus melakukan monitoring,” tandasnya.

via merdeka

Baca Juga

Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi

7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya

8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta