Thursday, June 26, 2025
HomeBerita JogjaLimbah Air Wudlu Masjid Gede akan Digunakan untuk Sirami Alun-alun Utara Jogja

Limbah Air Wudlu Masjid Gede akan Digunakan untuk Sirami Alun-alun Utara Jogja

Pemerintah Daerah DIY melalui Bidang Cipta Karya Dinas PUP-ESDM DIY melakukan penataan di Alun-alun Utara dengan memanfaatkan limbah air wudlu dari Masjid Gede Kauman. Limbah tersebut akan ditampung untuk menyiram kawasan alun-alun utara sekaligus menata lampu di sekitarnya dengan menghabiskan dana sekitar Rp1,2 miliar.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUP-ESDM DIY Muhammad Mansur menjelaskan anggaran pembangunan tersebut diambilkan dari dana keistimewaan DIY. Selain untuk pengerjaan sistem jaringan penyiraman, sekaligus penataan sejumlah lampu penerangan di sekitar alun-alun. Secara rinci mansur mengatakan, saat ini di pinggiran alun-alun utara sedang dalam proses penggalian. Titik penggalian itu akan ditanami splinker atau jaringan alat untuk menyiram tanaman. Hanya saja teknologinya nanti berbeda dengan cara menyiram tanaman pada umumnya.

“Itu untuk menyiram di sekitar alun-alun utara, tetapi bukan seperti penyiraman [splinker] yang berputar-putar itu, ini teknologinya berbeda, termasuk penataan lampu, total anggaran sekitar satu [Rp1,29 miliar dalam papan proyek],” terangnya, Rabu (7/9/2016).

Ia menambahkan, penyiraman kawasan alun-alun tersebut tidak menggunakan air dengan cara menggali sumur. Melainkan dengan memanfaatkan limbah air wudlu dari Masjid Gede Kauman yang letaknya di sebelah barat alun-alun. Saat ini dalam proses pembangunan beberapa tampungan air limbah air wudlu. Limbah air wuldu yang sebelumnya dibuang di depan masjid, selanjutnya akan ditampung dengan dialirkan ke timur melalui bawah tanah untuk menyirami alun-alun dengan titik penampungan di beberapa titik. “Nanti airnya didapatkan dari sisa-sisa air dari masjid kauman, sisa air wudlu dari pada dibuang eman-eman kita manfaatkan untuk menyiram,” ujar dia.

Selengkapnya baca  > HarianJogja

RELATED ARTICLES

Most Popular