Mahasiswa Kedokteran UKDW Jogja Juara MEPandemic Competition 2020


Yogyakarta – Vanessa Veronica, mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana (FK UKDW) Yogyakarta, berhasil menjadi Juara 1 dalam ajang MEPandemic Competition 2020 untuk cabang ilmu Neuropsikiatri. Kompetisi ini diselenggarakan Medical Education and Profession Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) Wilayah 3 pada 4 September 2020 secara daring.

Dosen pembimbing sekaligus dosen Fakultas Kedokteran UKDW, Rian Kurniawan Laksono mengungkapkan, MEPandemic Competition 2020 merupakan kompetisi pengganti lomba olimpiade kedokteran yang diadakan setiap tahun bertajuk Regional Medical Olymiad (RMO) dan Indonesian International Medical Olympiad (IMO).

Tahun ini, lomba olimpiade kedokteran se-Indonesia yang rutin diselenggarakan oleh ISMKI Wilayah 3 diubah skemanya menjadi MEPandemic Competition 2020 karena pandemi virus korona (covid-19).

“Kompetisi ini terbuka untuk seluruh mahasiswa fakultas kedokteran di Indonesia, angkatan 2016-2020 dengan materi ilmu dasar kedokteran dan kedokteran klinis,” kata Rian dalam keterangan tertulis, Senin, 21 September 2020.

Rian menambahkan, tahun ini FK UKDW mengirimkan 14 mahasiswa untuk mengikuti kompetisi ini. Ada Yofan Wahyu Perdana dan Nathania Fadjarsugeng di cabang digesti. Kemudian, Marietta Grace dan Devina Johanna di cabang genitourinary. Diana Teresa dan Clara Silviana W di cabang kardiorespiratori.

Selanjutnya, Brian Ardya Indrajat dan Regina Vika di cabang musculoskeletal, dan Mary Rose Angelina di cabang kedokteran tropis. Anasthasia Audi W, Gracia Elvira Umboh, Vanessa Veronica, Bagus Made Arisudana WPS, dan Jonathan Dave maju di cabang neuropsikiatri.

“Melalui pengumuman yang diunggah lewat Instagram, pada 17 September 2020, kami mengetahui jika Vanessa Veronica berhasil meraih Peringkat 1 untuk cabang Neuropsikiatri,” ungkapnya.

Kompetisi ini merupakan hal yang baik untuk mengukur kompetensi dan kemampuan mahasiswa, serta di saat yang sama menjalin relasi dengan sesama mahasiswa kedokteran dari universitas lain. Sebagai dosen pembimbing, Rian merasa bangga atas raihan mahasiswanya.

Keberhasilan ini membuktikan bahwa FK UKDW mampu bersaing dengan Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Indonesia. Hal ini tentu menjadi kabar yang begitu membanggakan dan menjadi penyemangat bagi FK UKDW untuk terus berkembang, maju, mempertahankan, bahkan meningkatkan prestasi lebih banyak lagi.

Sementara itu, Vanessa Veronica menyatakan, capaian ini adalah berkat doa kedua orang tua dan saudara, serta dukungan para dokter pembimbing dan teman-teman. Kemenangan ini bukan hal mudah untuk diraih.

“Karena selain pengumuman lomba cukup mendadak, saya sempat mengalami kendala koneksi internet karena kompetisi digelar secara online. Namun pada akhirnya saya mampu mengatasi itu semua,” ungkap Vanessa.