Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) membuat sebuah inovasi formula antinyamuk berbahan daun sudarmala. Dengan bahan ini diharapkan masyarakat bisa terhindar dari penyakit demam berdarah akibat gigitan nyamuk Aedes aegepty.
Adapun mahasiswa yang menciptakan formulasi anti nyamuk tersebut adalah Vika Ichsania Ninditya, Endah Purwanti, dan Ajeng Tyas Utami dari Fakultas Kedokteran Hewan serta Aprillyani Sofa Marwaningtyaz dan Nadia Khairunnisa dari Fakultas Farmasi.
Baca Juga : Inilah Kota Dengan Harga Rumah Termurah
Kelimanya bergerak mengembangkan cairan antinyamuk dari tanaman gulma pertanian yaitu daun Sudamala (Artemisia vulgaris). Daun ini diketahui memiliki bau yang tidak disukai nyamuk sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan antinyamuk. Tanaman Suadamala ini banyak tumbuh di dataran tinggi seperti Wonosobo, Jawa Tengah.
Vika menyebutkan, telah banyak produk antinyamuk yang beredar di pasaran. Namun dalam penggunaanya belum ampuh untuk mencegah gigitan nyamuk dan dapat menimbulkan efek samping seperti resistensi dan gangguan kesehatan. Oleh sebab itu, dia dan keempat temannya membuat formula antinyamuk dari bahan herbal tidak hanya mampu mencegah gigitan nyamuk di kulit, tetapi juga aman bagi tubuh. Spray antinyamuk tersebut dinamai ARTS atau kependekan dari Artemisia vulgaris terbuat dari ekstrak daun sudamala.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Selengkapnya baca > HarianJogja
