Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bantul telah menyiapkan hiburan khusus menyambut malam satu suro mendatang di Pantai Parangtritis. Hiburan tersebut yaitu Koes Ploes-an dan pentas Wayang Orang di Joglo Parangtritis dan Wayang Orang di Pendopo Parangkusumo.
Hal itu dilakukan untuk menarik wisatawan supaya berkunjung dan menghabiskan malam di kawasan pantai.
Baca Juga
Profesor ITS Ubah Plastik Jadi BBM RON 98
Tanda-tanda Akan Terjadi Hujan Es
Hotel Murah di Jogja Tarif Mulai Rp 70 Ribuan
“Mudah-mudahan tidak hujan. Jadi pengunjung bisa ramai,” kata Kepala Disbudpar Bantul, Bambang Legowo, Jumat (1/11/2013).
Ia mengatakan, terjadi tren penurunan jumlah pengunjung di malam pergantian tahun baru Islam atau kalender Jawa ini. Berbagai faktor menjadi penyebab menurunnya animo masyarakat berkunjung ke pantai untuk melewatkan malam.
“Kebetulan jatuh pada hari Selasa, masih ada unsur libur panjangnya,” tutur Bambang dengan harapan tahun ini meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Tahun lalu, di malam satu Suro hingga siang tingkat kunjungannya hanya mencapai 10.000 orang. Adanya waktu libur panjang, diharapkan mampu menembus sebanyak 15.000 orang. Disbudpar juga memprediksi jumlah pengunjung sejak hari Sabtu (2/11/2013) hingga Selasa (5/11/2013) mencapai 35.000 orang.
Untuk menghindari kemacetan, rekayasa arus lalu lintas pun sudah disiapkan. Jalur masuk melalui TPR Utama pantai Parangtritis dan keluar melalui Pantai Depok. Sementara TPR akan dibuat dua titik, kendaraan roda empat ada di TPR utama dan roda dua di TPR di bawah bukit Syeh Bela Belu.
Kemudian sebanyak 150 personil juga telah disiapkan, mereka terdiri dari lintas instansi, dari Disbudpar, Dinas Perhubungan, TNI-Polri, dan dikonsentrasikan di tiga pantai, Parangtritis, Samas dan Pandansimo.
“Selain di Parangtritis keramaian juga terjadi di dua pantai lain. Di Samas ada tradisi upacara Tumuruning Suro,” ungkap Bambang.
Lurah Desa Parangtritis, Topo mengakui jika terjadi penurunan pengunjung di malam satu Suro. Beberapa tahun belakangan cenderung sepi. Kepadatan pun tidak nampak terlihat seperti dahulu.
Pihaknya pun juga berupaya menyiapkan sebuah kegiatan. Di Pantai Parangkusumo mereka akan menyelenggarakan pementasan Wayang Kulit dengan dalang Ki Enthus Sudarsono.
“Cocoknya kan pentas religius. Kalau hura-hura ya jangan di malam Suro,” tuturnya.
via tribunnews.com
Serba-serbi Ramadhan
Bagaimana Cara Berpuasa Yang Sehat Selama Bulan Ramadhan
Inilah 6 Negara Dengan Jumlah Masjid Terbanyak di Dunia
Tarif KA Termurah untuk Mudik Lebaran 2025. Mulai Rp 10.000
