Pengembangan Malioboro sebagai zona rendah emisi 2025, membawa konsekuensi pada trayek di kawasan tersebut. Selain becak listrik, bus Trans Jogja juga akan dikonversikan ke elektrifikasi bus listrik. Namun rencana tersebut masih dalam kajian dan studi kelayakan tahun ini.
“Di tahun ini kita baru studi untuk kelayakannya, kemudian nanti didetailkan tahun 2024. Nanti 2025 berharap itu bisa beroperasi,” kata Plt Kepala Dinas Perhubungan DIY Sumariyoto Minggu (6/8/23).
Sumariyoto menjelaskan, sebagai persiapan menuju ke sana sebagai uji percontohan, desain awal akan diwujudkan enam unit bus listrik. Yang menghubungkan antara kawasan Kridosono, Malioboro, dan Ngabean. Perkiraan anggaran per unit bus listrik berkisar Rp 3,2 miliar. “Jadi nanti hanya melayani di situ saja,” ujarnya.
Sedangkan, alat transportasi umum lainnya seperti becak bertenaga alternative, sedang dalam proses lelang untuk diproduksi. Saat ini Pemprov DIY sudah menganggarkan 38 unit becak bertenaga alternatif.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Selengkapnya di RadarJogja