Kenyamanan yang dirasakan banyak masyarakat saat diterapkannya hari tanpa kendaraan bermotor di Jalan Malioboro setiap Selasa Wage menuai tanggapan positif. Muncul wacana hari bebas kendaraan bermotor tak hanya dilakukan setiap 35 hari sekali, namun dua kali dalam seminggu.
Anggota Komisi C DPRD DIY Huda Tri Yudiana mengungkap pihaknya menangkap berbagai masukan setelah dilakukan dua kali ujicoba Malioboro bebas kendaraan bermotor. Menurut dia, wisatawan yang berkunjung semakin nyaman dengan tidak adanya kepadatan lalu-lintas seperti yang biasa tersaji di pusat Kota Yogyakarta tersebut.
Baca Juga : Inilah Kota Dengan Harga Rumah Termurah
Semestinya ditambah menjadi sepekan dua kali, hari Sabtu dan Minggu. Ketika hari-hari libur itu Malioboro full pedestrian saya yakin semakin menarik wisatawan ke Yogyakarta,” ungkapnya pada wartawan Rabu (24/7/2019).
Sisi perekonomian masyarakat menurut Huda juga sangat mungkin bertumbuh misalnya penarik becak kayuh dan pedagang kaki lima Malioboro. “Ketika wisatawan bisa datang dengan lebih nyaman, tidak macet maka akan maksimal lagi efek positifnya misalnya penarik becak kayuh bisa bertambah penghasilannya. Wisatawan juga bisa dengan mudah jalan menuju lokasi PKL untuk makan atau membeli cinderamata,” sambung dia.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Selengkapnya baca KRJogja | foto instagram.com/buka24jam_id
