Masyarakat Yogyakarta selalu punya cara unik dalam mengekspresikan sesuatu. Kali inikomunitas pelajar, mahasiswa, seniman Yogyakarta bekerjasama dengan Art X-tiondan Paguyuban Pengemudi Becak Yogyakarta didukungmanajemen XT Square akan menggelaracara menarik yakni melukis bersama dalam rangka mangayubagyo atas kelahiran wayah dalem Raja Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwana Xyakni Raden Ajeng Nisaka Irdina Yudanegara yang merupakan putri dari Gusti KanjengRatu Bendara dan Kanjeng PangeranHario Yudanegara. Kelahirannya wayah dalem sendiri berlangsung lancar Sabtu1 Maret 2014 di RS. Sarjito Yogyakarta.
Acara ini selainmerupakan bentuk kecintaan masyarakat terhadap keluarga Kraton Yogyakarta juga menunjukkan betapa kentalnya kultur seni budaya di Yogyakarta. Satu hal yang kiranya membuat kota ini menjadi sangat istimewa.
Baca Juga : Inilah Kota Dengan Harga Rumah Termurah
Acara melukisbersama dengan tema “BORN” akan dilaksanakan pada hari Minggu 9 Maret2014 jam 13.00 – 17.00 WIB di area outdoor atau Taman Pule XT Square Jl.Veteran No 151-152 Yogyakarta. Publik seni rupa Yogyakarta ataupun masyarakat umum diharapkan bisa ikut hadir menyaksikan acara spesial ini.
Melukis bersama akan diikuti sedikitnya 30 perupa yang masing-masing terdiri dari 10 orang melukis dimedia sket, 10 orang melukis di media kanvas, dan 10 orang melukis di media slebor becak. Khusus media slebor becak ini merupakan bentuk keberpihakan seniman terhadap becak sebagai moda transportasi tradisional yang khas Yogyakarta. Kelestarian atas becak juga mengingatkan kita atas dawuh swargi Ngarsa Dalem Sri SultanHamengku Buwana IX bahwa becak dan andong harus terus dijaga keberadaannya di bumiYogyakarta.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Berikut daftar perupa yang akan terlibat dalam acara melukis bersama:
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta
Perupa di media sket (terdiri dari pelajar Sekolah Menengah Seni Rupa dan mahasiswa Institut Indonesia): Gandrik, Raka, Feliq, Bobi, Bety,Gandung W, Galih, Bayu, Alwi, Setioko.
Perupa di media kanvas (terdiri dari 10 mahasiswa Institut Seni Indonesia): Ibnu Prastowo, Heri Laksono, Zenva, Burhanudin, Andri, Ichsan, Teguh, Wulan, Bayu,Joni Barok.
Perupa di media slebor becak (terdiri dari seniman berusia diatas 43 tahun):AntokAbri, Wm.Hendrix, Bj.Arifin, Yan Santana, Alfi Ardiyanto, mBah Mardi, MarnoKeling, Hendra Buwana, Heru Uthantoro, Bajang