JOGJA — Bagi para pelancong yang berencana menghabiskan liburan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Jogja, terdapat prediksi terbaru yang cukup mengejutkan, yaitu DIY akan kedatangan sekitar 5,15 juta wisatawan.
Gelombang manusia ini tidak hanya membawa potensi kemacetan, tetapi juga risiko kecelakaan fatal di beberapa titik yang infrastrukturnya tidak sebanding dengan volume kendaraan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIY, Chrestina Erni Widyastuti, secara blak-blakan menyebut kondisi ini sebagai peringatan yang serius.
Masalah utama terletak pada desain simpang yang rumit dan kapasitas jalan yang semakin menyempit “dimakan” oleh ribuan kendaraan yang masuk secara bersamaan.
“Titik-titik rawan ini tersebar di jalur nasional, ring road, hingga jalur wisata dengan kontur jalan yang menantang,” kata Erni pada Selasa (16/12/2025).
Berdasarkan data dari Dishub, terdapat beberapa “zona merah” yang harus diwaspadai oleh pengemudi agar liburan tidak berakhir dengan petaka:
1. Jalur Utara & Ring Road
2. Jalur Ekstrem Timur & Selatan
3. Jalur Barat
Dishub memperkirakan puncak “kekacauan” lalu lintas ini akan terjadi mulai 24 Desember 2025 hingga 3 Januari 2026.
“Volume kendaraan akan meningkat secara bertahap, baik yang masuk maupun pergerakan lokal. Kami meminta pengemudi untuk benar-benar menjaga batas kecepatan,” tegasnya.
Sumber jogjainfo.id
