Museum “Aneh” Hadir di Jogja #BiennaleJogja13


Di Jalan Sultan Agung, sebuah museum yang cukup unik, nyleneh, serta lain dari biasanya mulai dibuka per 1 November 2015 ini. Museum ini diberi nama “Black Market Museum” karya seniman Nigeria, Olanrewaju Tejuoso, yang merupakan bagian dari acara seni rupa 2 tahunan Biennale Jogja 2015 Equator #3.

Museum ‘dadakan’ yang hanya buka selama 40 hari, ini bisa dibilang memang bukan sembarang museum. Jika biasanya sebuah museum selalu dibangun dengan menempati gedung baru yang mewah dan megah dengan dana selangit, museum ini justru hanya menempati sebuah rumah bekas tak terawat dan terbengkalai seluas sekitar 8×10 meter persegi. Tepatnya berada di sebelah warung Makan Mie Kadin Jalan Jl Bintaran Kulon no 6 Yogyakarta.

Tak hanya atap saja yang nampak dibiarkan bolong di beberapa tempat, sejumlah bagian rumah lainnya seperti pintu, cendela, dinding, hingga lantai juga nampak dibiarkan rusak terbengkalai sebagaimana rumah yang tak terurus. Pengunjung yang datang ke moseum ini pun akan semakin dibuat terheran-heran sekaligus kagum begitu masuk ke dalamnya.

Bagaimana tidak, hampir seluruh karya instalasi seni rupa yang menghiasi sekaligus mengisi setiap sudut Black Market Museum tersebut terbuat dari bahan sampah. Mulai dari tulang belulang ayam, kulit kambing, koran bekas, sepatu bekas, bungkus makanan, botol minuman, puntung rokok, pasah kayu, tiang listrik, besi bekas hingga bermacam jenis sampah dan barang bekas lainnya.

Museum ini buka setiap hari selama 40 hari atau selama penyelenggaraan Biennale Jogja 2015 Equator #3 mulai 1 November hingga 10 Desember mendatang. Yakni mulai pukul 10.00 hingga 20.00 wib. Pihak panitia juga menyedikan tour ke museum ini berangkat dari Jogja National Museum pada 2,9,16,23, 30 November dan 7 Desember 2015.

black-market

Sumber > KRJogja

Baca Juga

Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi

7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya

8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta