Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY memprediksi musim kemarau tahun ini akan cenderung lebih basah dibandingkan tahun sebelumnya. Meski begitu, masyarakat tetap diminta untuk menghemat penggunaan air di masa kemarau yang akan datang.
Kepala Stasiun Klimatologi (Staklim) Mlati Reni Kraningtyas mengatakan, puncak musim kemarau tahun ini akan terjadi pada Agustus mendatang. Meski begitu, musim kemarau akan terus berlangsung sampai pertengahan Oktober.
Baca Juga : Inilah Kota Dengan Harga Rumah Termurah
“Kemarau tahun ini cenderung lebih basah dibanding tahun 2019. Artinya, sampai menjelang puncak musim kemarau nanti masih akan ada hujan,” ujar Reni saat ditemui di Parasamya, Kompleks Pemerintahan Kabupaten Bantul, Selasa (14/7/2020).
Reni memprediksi tetap akan ada daerah yang lebih kering dari biasanya. Namun, wilayah DIY dan sekitarnya akan tergolong lebih basah dari tahun sebelumnya.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Selengkapnya baca HarianJogja | foto ilustrasi