Bantul Ekspo (BE) 2015 mendatang mendatangkan maskot ‘othok-othok’ raksasa senilai Rp 20 juta. ‘Othok-othok’ raksasa ini diharapkan mampu mendapatkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).
Panitia BE 2015, Bambang Santosa, Kamis (9/7) kepada wartawan menuturkan ide awal ‘othok-othok’ raksasa berlatar belakang tujuan penyelenggaraan BE 2015 juga bertujuan untuk mengenalkan sekaligus melestarikan permainan tradisional asli Bantul. “Othok-othok merupakan permainan sederhana asli Bantul sehingga pas digunakan menjadi maskot BE 2015,” ujar Bambang.
Baca Juga : Inilah Kota Dengan Harga Rumah Termurah
Pembuat ‘othok-othok’ raksasa, Joko Mulyono (26) warga kawasan Saman Bangunharjo Sewon Bantul mengaku biaya pembuatan ‘othok’ raksasa menghabiskan anggaran Rp 20 juta. Tingginya harga produksi karena othok-othok buatannya seluruhnya berbahan besi asli dan membutuhkan waktu lama.
“Berat besi yang dibutuhkan sebanyak 200 kilogram, sementara proses pembuatan membutuhkan waktu satu bulan,” jelas Joko.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Joko mengakui yang proses paling rumit dalam pembuatan ‘othok-othok’ raksasa ada pada konsep awal. Adapun mainan raksasa nantinya harus dapat dibunyikan dengan keras. “Kalau kecil maka konsep desainnya mudah namun kalau besar agak sulit terutama untuk perakitan. Untuk membunyikan mainan ini harus didorong oleh dua orang dari rel khusus,” ujar Joko seraya menambahkan ‘othok-othok’ buatannya berukuran tinggi 6 meter dan lebar 3,5 meter.
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta
Adapun Joko mengaku sanggup mengerjakan maskot BE 2015 yakni ‘othok-othok’ raksasa berawal dari keterlibatan dirinya pembangunan kampung dolanan di Pandes Panggungharjo. “Lalu Pemkab datang ke saya untuk minta dibuatkan ‘othok-othok’,” jelasnya.
via krjogja
