Parade Dagelan Mataram Karya Basiyo di Taman Budaya Yogyakarta


Jogja.co Yogyakarta – Jogja adalah kota budaya yang banyak menyimpan potensi kesenian dan juga gudangnya seniman, yang memberikan warna bagi perkembangan kesenian yang ada di Yogyakarta. Tokoh-tokoh tersebut antara lain telah memberikan dedikasi pada dunia kesenian dan memiliki sejarah yang panjang, produktif dengan karyanya dan telah memberikan sumbangan bagi pertumbuhan kesenian di Yogyakarta. Salah satu tokoh yang layak mendapatkan predikat itu adalah Pelawak Basiyo. Sebagai maestro lawak, Basiyo telah mencapai puncak pencapaian estetis dan kultural. Karya-karyanya berdampak sosial-budaya. Ini antara lain, ditandai dengan tumbuhnya tradisi lawak yang dipengaruhi dagelan mataram. Srimulat, dan kelompok-kelompok lawak lainnya di berbagai daerah, tidak lepas dari “virus kreatif” Basiyo.

Berangkat dari gagasan diatas, Taman Budaya Yogyakarta memberi anugerah Gelar Maestro kepada Basiyo.  Tidak hanya memberi anugerah gelar maestri, Taman Budaya Yogyakarya juga akan mengangkat 10 karya Basiyo yang akan dihadirkan dalam sebuah pentas Parade Dagelan Mataram  pada 18-19 Desember 2015 di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta. Acara ini terbuka untuk umum dan gratis, kegiatan dimulai pukul 19.30 WIB sampai selesai.

“Penganugerahan gelar maestro terhadap tokoh Basiyo karena memiliki andil besar dalam perkembangan dunia lawak/dagelan di Yogyakarta. Karya-karya Basiyo berdampak secara sosial budaya dan menjadi inspirator bagi perkembangan lawak di Indonesia. Selain itu, Basiyo dipandang memiliki intensitas berkarya, integritas, komitmen, dedikasi, dan karakter dalam berkarya,” ungkap Drs. Diah Tutuko Suryandaru, Kepala Taman Budaya Yogyakarta.

Gelar Karya Maestro Basiyo Dagelan Mataram diikuti 10 grup dagelan di Yogyakarta, 5 grup mewakili daerah administratif DIY, yakni grup dari Sleman, Bantul, Gunungkidul, Kulonprogo dan Kota Yogyakarta, sedangkan 5 grup lainnya dari grup dagelan Yogyakarta, yakni keluarga besar Basiyo, Essem, mBeling, Hasmi dan Marwoto dkk. Cerita yang diusung adalah karya-karya populer Basiyo.

Jadwal Group Penampilan Parade Dagelan Mataraman

Jumat, 18 Desember 2015

  • Keluarga Alm. Basiyo                                 Judul : Milik Kecelik
  • Marwoto dkk.                                                 Judul : Popok Wewe
  • Joned dkk. (Kota Yogyakarta)                    Judul : Umuk Keblusuk
  • Grup. Kabupaten Bantul                            Judul : Goro-Goro Berlian
  • Grup. Hasmi                                                  Judul : Gandrung Kepentung

Sabtu, 19 Desember 2015

  • Grup. Essem                                                 Judul : Sam Pek Eng Tay
  • Grup. Jampi Puyeng (Gunungkidul)        Judul : Dadung Kepuntir
  • Grup. Kabupaten Sleman                          Judul : Gatotkoco Gandrung
  • Grup. Kabupaten Kulonprogo                   Judul : Basiyo Mbecak
  • Grup. mBeling                                              Judul : Joko Bodho

dagelan-mataram-basiyo

Baca Juga

Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi

7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya

8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta