Pemerintah Daerah DIY dan Pemerintah Kota Jogja merancang tiga skema penataan kawasan pedestrian Malioboro dalam masa transisional, salah satunya dengan membebaskan Alun-alun Utara dari parkir kendaraan pada tahun ini.
Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemkot Jogja Aman Yuriadijaya, kendaraan yang biasa parkir di Alun-alun Utara akan dialihkan ke Taman Parkir Ngabean dengan membangun parkir portabel dua tingkat. Parkir potabel di Indonesia sudah diterapkan oleh Parkir Mobil Kencana di kompleks Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Gedung parkir dengan 12 lantai itu tidak mirip gedung biasa, karena lebih mirip dengan sekumpulan rak seperti dalam lemari perkakas.
“Rak-rak” itu terbuat dari pelat baja. Gedung parkir itu dilengkapi empat lift canggih di setiap lantainya. Setiap lantai berkapasitas delapan mobil. Pengendara tak perlu berputar-putar untuk memarkir mobilnya.
Cukup meletakkan mobil di tempat yang tepat dibantu juru parkir, lalu mobil akan ditransfer dengan lift ke tempat yang aman dalam hitungan detik.
Aman mengatakan, pembiayaan pembuatan parkir mobil portabel itu menjadi ranah Pemda DIY. Pemkot Jogja, kata dia, berkewenangan untuk berkonsolidasi dengan pemangku kepentingan di Ngabean saat ini. “Konkret 2014 penataaan Alun-alun Utara bebas bus wisata didukung dengan parkir portabel,” ujar dia seusai rapat kerja bersama dengan Pemda DIY di Kompleks Parkantoran Pemda, Kepatihan, Selasa (28/1/2014).
via harianjogja
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta