Tuesday, October 28, 2025
HomeBerita JogjaPemerintah Kota Jogja akan Kembangkan Pertanian Terpadu sekaligus Pengolahan Sampah

Pemerintah Kota Jogja akan Kembangkan Pertanian Terpadu sekaligus Pengolahan Sampah

JOGJA — Pemerintah Kota Jogja berencana untuk mengembangkan pertanian terpadu atau integrated farming serta pengolahan sampah di kawasan Tegal Gendu Prenggan, Kotagede.

Pengembangan pertanian terpadu dan pengolahan sampah ini akan memanfaatkan lahan milik Pemkot Jogja. Diharapkan, keberadaan pertanian terpadu ini dapat menghasilkan produk serta mengurangi jumlah sampah di sekitarnya, sekaligus berfungsi sebagai ruang terbuka hijau publik.

Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo, menyatakan bahwa terdapat lahan milik Pemkot Jogja seluas sekitar 1.500 meter persegi di Tegal Gendu, Prenggan, Kotagede yang saat ini belum dimanfaatkan. Pada acara open house Wali Kota Jogja yang berlangsung Rabu pagi minggu lalu, masyarakat Tegal Gendu menyampaikan harapan agar lahan tersebut dapat digunakan untuk pertanian. Hasto kemudian menindaklanjuti dengan jajaran Pemkot Jogja untuk meninjau lahan dan merencanakan program pertanian terintegrasi yang juga berkaitan dengan pengelolaan sampah.

“Kita akan membuat biopori di sini, mengolah sampah yang tidak berbau karena sampah bersih (organik dari dapur) hanya digunakan untuk memelihara maggot yang hasilnya akan dimanfaatkan untuk pertanian. Ini akan menjadi basis pertanian. Jadi, kita akan memproduksi pupuk di sini, dan juga ada demplot percontohan untuk cabai, terong, atau pisang,” ujar Hasto yang dikutip dari laman Pemkot Jogja.

Hasto memberikan contoh bahwa pertanian terintegrasi dengan pengolahan sampah telah diterapkan di Bausasran. Pengelolaan sampah tersebut mencakup sampah organik dengan biopori dan sisa makanan untuk memelihara maggot. Hasil dari maggot ini digunakan sebagai pakan lele dan pupuk untuk pertanian.

Hasto mengungkapkan bahwa ia pernah mengunjungi pemanfaatan lahan di Bausasran untuk pertanian terpadu dan pengolahan sampah di lokasi tersebut tidak berbau, karena sampah dari dapur dimasukkan ke dalam biopori maupun digunakan sebagai pakan maggot.

Selengkapnya di Harianjogja

RELATED ARTICLES

Most Popular